hebat4d - Kutukan Michelin Star, Bisnis Restoran Malah Goyang Hingga Bangkrut
2024-10-08 01:53:58
Jakarta, CNBC Indonesia- Sebuah penelitian oleh Daniel Sands dari sekolah manajemen University College London menemukan bahwa restoran yang mendapatkan bintang Michelin lebih mungkin untuk tutup dan bangkrut. Meski demikian, ada banyak faktor yang dapat mendukung keberlangsungan sebuah restoran seperti lokasi, harga, dan jenis masakan.
Mengutip The Economist, secara keseluruhan, 40% restoran yang dianugerahi bintang Michelin pada tahun 2005-2014 telah tutup pada akhir 2019.
Baca:Jokowi Resmikan Pembangunan Restoran Mewah di IKN |
Pemberian bintang Michelin memang dapat meningkatkan publisitas melalui intensitas pencarian di Google yang meningkat lebih dari sepertiga untuk restoran berbintang baru. Namun, ada beberapa dampak lain yang ikut dialami oleh perusahaan.
Ketenaran tersebut kadang datang dengan harga yang mahal. Pertama, menurut Sands, pelanggan restoran berubah. Menjadi pusat perhatian meningkatkan ekspektasi pengunjung dan mendatangkan turis dari tempat yang jauh.
"Memenuhi permintaan dan ekspektasi tamu yang semakin tinggi akan menambah biaya baru," ujarnya, dikutip Rabu (25/9).
Selanjutnya, penghargaan tersebut seringkali membuat perusahaan menjadi target untuk dieksploitasi dengan bisnis yang berhubungan dengan mereka, seperti pemasok bahan makanan dan pemilik lahan, menggunakan kesempatan ini untuk meminta bayaran lebih.
"Para koki juga ingin gaji mereka mencerminkan penghargaan tersebut dan lebih mungkin untuk diburu oleh para pesaing," sebutnya.
Selain itu, makanan bukanlah satu-satunya industri di mana penghargaan merupakan berkah dan kutukan yang datang bersamaan.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa perusahaan yang dijalankan oleh bos yang memenangkan penghargaan memiliki kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan kinerja mereka sebelumnya dan juga dibandingkan dengan para pesaing yang tidak memenangkan penghargaan.
"Seperti halnya koki berbintang Michelin, para CEO superstar menuntut gaji yang lebih besar dan lebih mudah teralihkan perhatiannya, menghabiskan lebih banyak waktu untuk menulis buku dan bergabung dengan anggota dewan," jelasnya.
Dalam dunia penerbitan, penghargaan juga membawa bahaya. Buku-buku yang penulisnya telah memenangkan penghargaan diulas lebih pedas daripada karya mereka sebelum sukses, dan bahkan juga lebih buruk daripada buku-buku yang berada di posisi kedua.
Bagi pemilik restoran yang ingin meraih kejayaan, penghargaan tertinggi Michelin mungkin akan tetap sangat menggiurkan untuk tidak dikejar. Namun bagi mereka yang hanya ingin bertahan dalam bisnis, mungkin lebih aman untuk tidak terlalu memikirkannya.
(fsd/fsd) Saksikan video di bawah ini:
