Nilai tukar rupiahberada di level Rp15.924 per dolar ASpada Jumat (9/8) sore. Mata uang Garuda melemah 31 poin atau minus 0,19 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.914 per dolar AS.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,03 persen, dolar Singapura menguat 0,18 persen, yuan China menguat 0,04 persen, peso Filipina menguat 0,10 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,82 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa melemah 0,03 persen, poundsterling Inggris menguat 0,14 persen, dan franc Swiss menguat 0,14 persen.

Sedangkan, dolar Australia menguat 0,02 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,01 persen.

Analis Pasar Lukman Leong mengatakan rupiah melemah disebabkan oleh aksi profit taking meski data penjualan ritel dalam negeri lebih kuat dari perkiraan.

"Rupiah melemah terhadap dolar AS oleh aksi profit taking setelah penguatan tajam dalam beberapa sesi terakhir. Walau didukung oleh data penjualan ritel Indonesia yang lebih kuat, namun data menunjukkan inflasi di China yang lebih tinggi dari perkiraan memicu kekhawatiran akan prospek pelonggaran ekonomi dan stimulus pemerintah China kedepannya," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]