warkoptoto3 login

naga 3388 - Raja Sultan Ibrahim Wanti

2024-10-07 21:41:58

naga 3388,inatogel. com,naga 3388Jakarta, CNN Indonesia--

Raja MalaysiaSultan Ibrahim Iskandar menegaskan tidak akan meladeni upaya apa pun yang bisa merusak stabilitas politik Negeri Jiran.

Hal tersebut ia sampaikan saat membuka rapat pertama Parlemen Malaysia pada Senin (26/2).

"Siapa pun yang berniat bermain politik, harus menunggu pemilu berikutnya," kata Sultan Ibrahim, dikutip dari Straits Times.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Korsel Ancam Ribuan Dokter Jika Tak Kembali Bekerja usai Resign Massal

Pemilu Malaysia sendiri baru akan dilaksanakan pada tahun 2028 mendatang.

Pernyataan Raja muncul usai munculnya kekhawatiran terhadap stabilitas politik Malaysia yang muncul kembali dalam beberapa bulan terakhir.

Media lokal melaporkan bahwa pihak oposisi berusaha meyakinkan anggota parlemen, yang merupakan sekutu pemerintah, untuk membelot. Namun pihak oposisi membantah menjadi bagian dari rencana itu.

Dalam hal ini Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menolak segala upaya untuk menggoyahkan pemerintahan yang dipimpinnya, yang dianggap tidak efektif.

Sultan mengajak semua badan pemerintahan maupun para oposisi untuk ikut berkolaborasi dalam membangun Malaysia.

Lihat Juga :
Israel Makin Lancang, Beber 3 Rencana Baru Agresi di Gaza Palestina

Dia mengingatkan bahwa sukses dan gagalnya suatu negara tidak hanya bertumpu pada Perdana Menteri saja, melainkan semua elemen masyarakat yang terlibat.

"Menurut pendapat saya, keberhasilan atau kegagalan negara kita tidak semata-mata berada di pundak Perdana Menteri, namun merupakan tanggung jawab seluruh anggota parlemen yang telah dipercaya oleh rakyat untuk mewakili mereka dalam pemerintahan," ucap sang Sultan.

Dalam kesempatan itu, Raja juga menegaskan bahwa Malaysia harus mempersempit defisit anggaran dan mereformasi kebijakan subsidinya.


"Saya kecewa ketika mengetahui bahwa akibat defisit fiskal yang terjadi sejak tahun 1998, pemerintah saat ini menanggung beban utang yang semakin besar," ujar Sultan Ibrahim.

"Posisi keuangan yang lemah menyulitkan pemerintah untuk melaksanakan proyek pembangunan baru atau memberikan insentif keuangan demi merangsang pertumbuhan ekonomi," imbuhnya. 

(val/dna)