warkoptoto3 login

lgogacor login - Timpang! Harta 3 Orang Kaya RI Naik 174%, Kelas Menengah Cuma 15%

2024-10-08 05:45:20

lgogacor login,fajartoto togel,lgogacor login

Jakarta, CNBC Indonesia -Tim peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios) mencatat adanya ketimpangan kenaikan pendapatan antara triliuner atau crazy rich dengan kelas menengah di Indonesia.

Hasil riset Tim peneliti Celios ini termuat dalam 'Laporan Ketimpangan Ekonomi Indonesia 2024: Pesawat Jet untuk si Kaya, Sepeda untuk Si Miskin'. Riset ini dipublikasikan pada September 2024.

"Laporan ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin tidak terdistribusi secara merata. Sejak 2020, kekayaan tiga orang terkaya telah meningkat lebih dari tiga kali lipat, sementara pertumbuhan upah pekerja hanya sebesar 15%. Ini adalah cerminan ketimpangan yang semakin menghambat mobilitas sosial." kata Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira Adhinegara melalui siaran pers, dikutip Kamis (26/9/2024).

Baca:
Kelas Menengah RI Hidupnya Makin Susah Buktinya Terlihat di QRIS

Dalam laporan itu terungkap bahwa setidaknya sejak 2020, kekayaan tiga orang terkaya di Indonesia meningkat lebih dari 174% hingga 2023, sementara itu upah pekerja di Indonesia pada periode yang sama hanya tumbuh 15%.

Tim peneliti Celios mendasari perhitungan itu dengan mengamati data Forbes atas kekayaan tiga orang terkaya yang spesifik dilakukan pada kondisi krisis akibat pandemi COVID-19 dengan pengamatan dalam periode 2020 sampai 2023.

Mereka mencatat pemuncak klasemen triliuner terkaya secara berurutan adalah Budi dan Michael Hartono (US$48 Miliar atau Rp777,6 Triliun), Prajogo Pangestu (US$43,7 Miliar atau Rp707,9 Triliun), Low Tuck Kwong (US$27,2 Miliar atau Rp440,6 Triliun).

Dalam waktu tiga tahun, kekayaan tiga orang terkaya secara akumulatif mengalami kenaikan sebesar US$ 75,50 miliar atau senilai Rp1.223 triliun.

Kenaikan kekayaan tersebut mengartikan pertumbuhan sebesar 174% dan berhasil mengakumulasikan kekayaan mencapai US$118,90 atau senilai Rp1.926 Triliun.

Baca:
Rupiah Paling Hancur Lebur di Asia, China & Korea Tertawa

Sementara itu, penghitungan perbandingan untuk kelas pekerja menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional terkait informasi rerata upah/gaji tenaga kerja di 17 sektor. Rerata upah/gaji tenaga kerja nasional per Agustus 2020 sebesar Rp2.756.345 dan mengalami peningkatan menjadi Rp3.178.227 per Agustus 2023.

Kenaikan upah/gaji kelas pekerja dalam kondisi krisis akibat pandemi COVID-19 yang diamati dalam periode 2020 sampai 2023 hanya mencapai 15,31%.

Para pejabat negara juga mendapatkan peningkatan kekayaannya, berdasarkan temuan laporan ini. Tim peneliti Celios mencatat akumulasi kekayaan menteri di bawah Pemerintahan Presiden Joko Widodo berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan dokumen terkait menunjukkan tren peningkatan akumulatif sebesar Rp 14,91 triliun.

Kenaikan kekayaan secara drastis tersebut kemudian terdistribusikan dalam kekayaan rerata menteri sepanjang 2019-2023 yang mencapai Rp 478,18 miliar. Dengan demikian, pendapatan gaji pokok dan tunjangan menteri hanya merepresentasikan sebesar 0,0039 dibandingkan rerata kekayaan menteri selama lima tahun.

Baca:
IPL Rusun Bakal Kena PPN, Tinggal di Apartemen Bisa Makan Tabungan?

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000, gaji pokok menteri adalah Rp 5 juta dan tunjangan jabatan sebesar Rp 13,6 juta berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001. Secara keseluruhan, setiap menteri menerima setidaknya Rp18,65 juta per bulan. Namun, angka ini hanya merepresentasikan 0,0039 persen dari rerata kekayaan menteri Kabinet Presiden Joko Widodo selama periode kedua, menurut Tim Peneliti Celios.


(arj/mij) Saksikan video di bawah ini:

Video: Kelas Menengah, Sudah Kena PHK Tertimpa Pajak Pula

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: Kaya Raya Berkat Warisan