Sejumlah warga Malaysiakerap menggunakan bahasa percakapan sehari-hari atau slang Indonesia.

Salah satu warga Malaysia, Farhan, familiar dengan bahasa Indonesia tak sengaja salah masuk room di Clubhouse. Seiring berjalannya waktu, ia belajar bahasa tersebut dari berbagai platform.

Warga Malaysia lain, Imaan, mengaku menggunakan bahasa Indonesia untuk mengumpat saat main gim online.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Anjir

Anjir merujuk ke anjing. Sebagian warga Indonesia memelesetkan kata anjing menjadi anjir saat sedang marah, kesal, atau terkejut.

2. Buset

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buset berarti kata makian lembut untuk menyatakan umpatan, keheranan, dan sebagainya.

3. Bocil

Bocil merupakan akronim dari bocah cilik. Kata ini diasosiasikan sebagai ungkapan untuk menggambarkan anak-anak yang tak bisa diam, berisik, dan dianggap kampungan.

4. Botol

Botol merupakan akronim dari bocah tolol. Beberapa orang Indonesia mengartikan botol sebagai bodoh dan tolol.

[Gambas:Video CNN]

5. Iya dong

Iya dong merupakan gabungan kata dari iya dan dong.

Iya merupakan kata untuk menyatakan setuju, memberi kepastian, menegaskan dalam bertanya, menyahut panggilan, hingga memberi tekanan pada suatu pernyataan.

Sementara itu, dong, menurut KBBI, adalah kata yang dipakai di belakang kata atau kalimat untuk pemanis atau pelembut.

Singkatnya iya dong bisa diartikan untuk menegaskan persetujuan atau pernyataan.

Lihat Juga : Kenapa Anak Muda Malaysia Gandrung Pakai Bahasa 'Gaul' Indonesia?

6. Pokoknya

Pokoknya belum terdaftar dalam KBBI versi daring yang dikelola Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Sejumlah warga Indonesia biasanya menggunakan kata ini untuk menegaskan agar individu melakukan sesuatu.

Di beberapa sumber, pokoknya bisa diartikan pendek kata atau singkat kata.