warkoptoto3 login

rtp live hoki777 - Biden Sebut Netanyahu Rugikan Israel, tapi Jamin Tetap Suplai Senjata

2024-10-08 02:11:58

rtp live hoki777,klasemen liga jepang j2,rtp live hoki777Jakarta, CNN Indonesia--

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut pendekatan Perdana MenteriĀ IsraelBenjamin Netanyahu dalam agresinya di Jalur Gaza malah merugikan Negeri Zionis itu alih-alih membantu.

"Dalam pandangan saya, dia merugikan Israel daripada membantu Israel," kata Biden dalam sebuah wawancara yang disiarkan Sabtu (9/3).

Pernyataan ini seakan kian menunjukkan keretakan hubungan antara AS dan Israel buntut perang di Jalur Gaza, Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia [Netanyahu] harus lebih memperhatikan nyawa tak berdosa yang hilang sebagai konsekuensi dari tindakan yang diambil," ucap Biden, seperti dikutip AFP, Minggu (10/3).

Kendati begitu, Biden tetap mencoba melunak dengan mengatakan Netanyahu "punya hak untuk membela Israel, serta hak untuk terus memburu Hamas."

Biden juga menegaskan tak akan pernah meninggalkan Israel, apalagi memotong bantuan senjata.

"Tidak ada garis merah (di mana) saya ingin memotong semua senjata sehingga mereka tidak memiliki Iron Dome (sistem pertahanan udara) untuk melindungi mereka," ujar presiden berusia 81 tahun tersebut.

Kritikan ini merupakan yang kesekian dilontarkan Biden selama lima bulan agresi Israel di Jalur Gaza.

Pada Kamis (8/3), Biden sempat mengatakan kepada Netanyahu bahwa bantuan kemanusiaan untuk Gaza merupakan hal yang tak bisa ditawar-tawar.

"Kepada pemimpin Israel, saya mengatakan ini: bantuan kemanusiaan tak bisa menjadi pertimbangan sekunder atau tawar-menawar," kata Biden saat pidato kenegaraan.

Biden juga mengaku telah memberi tahu Netanyahu bahwa mereka perlu mengadakan pertemuan "datang kepada Yesus", sebuah ungkapan AS yang mengacu pada kesadaran bahwa seseorang harus memperbaiki arah.

Meski begitu, terlepas dari kritikannya, Biden terus mengirimkan bantuan militer secara cuma-cuma kepada Israel, meski para aktivis telah mendesak pengurangan bantuan.

(blq/wiw)